Rabu, 05 Maret 2008

Sadis..! Bocah 5 Tahun Diseterika & Disiksa Ibu Tiri


Kisah pilu terjadi pada bocah usia 5 tahun. Bocah bernama Putri Nur Hidayah ini tubuhnya terdapat luka bekas diseterika, disulut obat nyamuk dan beberapa luka lainnya.Siswi TK Dharma Wanita Persatuan Jalan Kalijaten Gang I No 8 Sepanjang Taman Sidoarjo ini terpaksa dibawa ke Mapolsek Taman. Pasalnya, para guru dan kepala sekolah gerah dengan luka di tubuh bocah anak ketiga pasangan Heru Sutrisno (39) dan Upik Supriati (35) warga Kalijaten 1-B No 40 Kalijaten Sepanjang Taman Sidoarjo."Kami guru-guru itu gerah dan kasihan dengan luka korban yang setiap hari selalu ada di tubuhnya," kata Kepala Sekolah TK Dharma Wanita Persatuan, Roliyah kepada wartawan saat berada di Mapolsek Taman Jalan Wonocolo Baru, Selasa (4/3/2008).Luka itu baru diketahui beberapa hari lalu. Saat itu, pihaknya mengetahui luka bekas diseterika di bagian pinggang sebelah kiri. "Setelah ditanya, ternyata anaknya mengaku telah diseterika oleh ibunya," jelasnya.Mendapat pengakuan tersebut, kontan seluruh para guru kaget. Merasa tak bisa tahan dengan luka-luka bocah tersebut akhirnya dilaporkan ke polisi. Para guru pun baru mengetahui jika bocah tersebut merupakan anak tiri.Sementara itu Kapolsek Taman, AKP Sumaryadi mengaku kasus tersebut akan dilimpahkan ke Polresta Sidoarjo."Selain itu kasus ini akan ditangani oleh Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA)," kata Sumaryadi.Pelaku, kata dia, akan dijerat dengan pasal berlapis yakni tentang kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dan kekerasan terhadap anak, pasal 80 UU No 23 tahun 2002 dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.
Mengadu ke Polisi, Kepala Sekolah Malah Diancam
Mengadukan penganiayaan Putri Nur Hidayah, bocah 5 tahun yang disiksa & diseterika ibu tirinya, Kepala Sekolah TK Dharma Wanita Persatuan malah diancam. Bocah tersebut saat ini berada di Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Sidoarjo.Siswi TK Dharma Wanita Persatuan Jalan Kalijaten Gang I No 8 Sepanjang Taman Sidoarjo ini, terpaksa dibawa ke PPA lantaran para guru enggan berurusan dengan orang tua tiri korban, Heru Sutrisno (39) dan Upik Supriati (35) warga Kalijaten 1-B No 40 Kalijaten Sepanjang Taman Sidoarjo yang menjadi anggota marinir."Sejak saya laporkan ke Polsek, ibunya 6 kali menghubungi saya. Setelah itu bapaknya juga menghubungi saya dan mengancam akan menuntut balik bila luka di tubuh anaknya tidak terbukti sebagai siksaan," kata Kepala Sekolah TK Dharma Wanita Persatuan, Roliyah kepada detiksurabaya.com, Rabu (5/3/2008).Roliyah mengaku saat ini dirinya berada di PPA Polres Sidoarjo untuk bertemu dengan keluarga bocah tersebut. "Si Putri tidak mau pulang ke rumahnya katanya takut dengan mamanya. Bahkan saat saya berusaha menghubungi mamanya, si Putri langsung menangis," tambahnya.Sebelumnya, para guru TK Dharma Wanita Persatuan gerah melihat kondisi Putri Nur Hidayah yang setiap hari selalu ada luka di tubuhnya. Bocah tersebut mengaku dirinya telah disulut obat nyamuk dan diseterika oleh ibunya. Atas kesepakatan bersama, mereka pun melaporkan peristiwa itu ke Polsek Taman.(Sumber-DetikSurabayaSidoarjo).

Artikel Terkait :




0 comments:

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More